Upaya pelurusan sejarah oleh TNI-AU perihal Peristiwa 30
September 1965 membuat kalangan jendral TNI-AD gerah. Beranikan TNI-AU
merehabilitasi Oemar Dhani?
Marsekal Udara Oemar Dhani tak hadir dalam peringatan HUT Ke-53 TNI AU di
Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, TNI-AU, awal April lalu. Mantan
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) itu tak bisa hadir karena alasan
kesehatan. Padahal, KSAU Marsekal TNI Hanafie Asnan mengundang Oemar Dhani
yang mendekam di penjara Cipinang selama 30 tahun.
Ketegangan diam-diam muncul antara TNI-AD dan TNI-AU menyangkut protes
TNI-AU soal tuduhan keterlibatan angkatan itu pada peristiwa berdarah pada
akhir September 1965. Oemardhani beberapa waktu lalu menyatakan ingin
meluruskan sejarah di seputar peristiwa Gerakan 30 September 1965, yang
menyangkut dirinya dan TNI-AU. Sebab, menurut dia, ada kesalahan sejarah
yang mengungkap kasus G 30 S PKI. Misalnya, munculnya tuduhan Angkatan Udara
ikut terlibat.
September 1965 membuat kalangan jendral TNI-AD gerah. Beranikan TNI-AU
merehabilitasi Oemar Dhani?
Marsekal Udara Oemar Dhani tak hadir dalam peringatan HUT Ke-53 TNI AU di
Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, TNI-AU, awal April lalu. Mantan
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) itu tak bisa hadir karena alasan
kesehatan. Padahal, KSAU Marsekal TNI Hanafie Asnan mengundang Oemar Dhani
yang mendekam di penjara Cipinang selama 30 tahun.
Ketegangan diam-diam muncul antara TNI-AD dan TNI-AU menyangkut protes
TNI-AU soal tuduhan keterlibatan angkatan itu pada peristiwa berdarah pada
akhir September 1965. Oemardhani beberapa waktu lalu menyatakan ingin
meluruskan sejarah di seputar peristiwa Gerakan 30 September 1965, yang
menyangkut dirinya dan TNI-AU. Sebab, menurut dia, ada kesalahan sejarah
yang mengungkap kasus G 30 S PKI. Misalnya, munculnya tuduhan Angkatan Udara
ikut terlibat.